REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Petani garam di Kabupaten Cirebon akan kembali mendapat kucuran bantuan dari program usaha garam rakyat (Pugar) tahun ini. Diharapkan, bantuan tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, menyebutkan, besarnya bantuan Pugar yang akan dikucurkan untuk para petani garam di Kabupaten Cirebon pada tahun ini mencapai Rp 2 miliar. Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Pugar ini sebelumnya sudah berjalan sejak 2011 lalu," kata Ali, Kamis (22/1).
Ali menjelaskan, bantuan Pugar akan dikucurkan kepada para petani garam yang tergabung dalam kelompok petani garam. Dia menyebutkan, ada sekitar 400 kelompok petani garam yang bakal menerima bantuan tersebut. Setiap kelompok, beranggotakan sekitar tujuh sampai delapan orang petani garam.
Ali mengaku belum mengetahui kapan pencairan bantuan Pugar tersebut dilakukan. Namun dia berharap, bantuan itu sudah diterima para petani garam pada April 2015 sehingga dapat digunakan untuk persiapan masa produksi.
Ali menyatakan, dengan adanya program Pugar, diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan peningkatan produksi garam, baik dari kuantitas maupun kualitasnya. Dengan demikian, dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam.
‘’Sasaran akhirnya tentu untuk mendukung pencapaian swasembada garam,’’ kata Ali.
Untuk program Pugar yang telah berjalan sejak 2011-2014, lanjut Ali, telah menjaring sekitar 6.870 petambak garam di Kabupaten Cirebon. Mereka tergabung dalam 687 kelompok petani garam.