Jumat 23 Jan 2015 21:46 WIB

Ketum Pemuda Muhammadiyah: Aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah Turun ke Jalan!

Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyerukan kepada seluruh aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah untuk turun ke jalan. Aksi ini untuk menyuarakan perlawanan terhadap kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  

"Pemuda Muhammadiyah lengkap dengan barisan Kokam, adik-adik IMM, dan IPM di seluruh Indonesia agar turun ke jalan atau aksi-aksi kreatif lainnya untuk menyuarakan lawan kriminalisasi terhadap KPK, dan mari ‪#‎BerjamaahLawanKorupsi‬," tulis Dahnil di akun Facebook-nya, Jumat (23/1).

Usaha Kriminalisasi terhadap pimpinan KPK dinilai sebagai upaya pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang seharusnya dilakukan secara jamaah dilakukan oleh semua elemen bangsa terutama. Padahal, penegak hukum seperti kepolisian harusnya bersama KPK memimpin upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Politisasi dan kriminalisasi terhadap KPK dan kepolisian adalah tindakan fasaad (merusak) secara perlahan negeri ini, hanya demi kekuasaan mereka rela merusak negeri ini, maka kami mengajak semua anak negeri dan elemen bangsa untuk bersama-sama melawan upaya pelemahan terhadap KPK, juga kepolisian," kata Dahnil.

Pemuda Muhammadiyah, lanjut Dahnil, juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk menghentikan politisasi dan kriminalisasi terhadap KPK, juga kepolisian karena dia pemimpin tertinggi negeri ini yang membawahi polisi. Menurutnya, akar dari masalah ini adalah Jokowi sendiri ketika mengajukan BG sebagai calon kapolri. "Ini bukan hanya masalah KPK dan kepolisian, tetap ancaman bagi eksistensi negeri ini yang seharusnya sudah akan bergerak berubah lebih baik, preseden ini justru perpotensi merusak nalar hukum negeri ini, dan Jokowi yang memulai perusakannya," kata Dahnil juga aktivis antikorupsi ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement