REPUBLIKA.CO.ID,BAUCHI--Kelompok radikal Boko Haram membebaskan sekitar 190 sandera dari hari Jumat (23/1) hingga Sabtu (24/1) kemarin ke negara bagian Yobe.
"Warga tersebut akan menghadap pemerintah hari ini untuk menerima bantuan karena rumah mereka dibakar ketika kelompok radikal menyerang desa Katarko," ujar pemimpin komunitas Katarko, Goni Mali dilansir oleh Reuters, Ahad (25/1).
Juru bicara gubernur negara bagian Abdullahi Bego mengatakan, milisi Boko Haram melepaskan pemuda, perempuan dan anak-anak yang diculiknya sejak 6 Januari. Sementara 20 orang lainnya masih disandera.
Beberapa perempuan yang dibebaskan mengatakan, kelompok Boko Haram membebaskan mereka setelah mereka menolak mengikuti aturan kelompok itu.
"Mereka mengatakan karena kalian menolak menerima ajaran keagamaan kami, kami memerintahkan kalian untuk pergi," ujar salah satu perempuan.
Boko Haram kerap menyerbu desa dan menculik pemuda, perempuan dan anak-anak dan pekerja asing. Di negara bagian Borno diketahu 14 orang tewas dan rumah-rumah dibakar di desa Kambari, Jumat pekan lalu.