Selasa 20 Feb 2024 17:53 WIB

Ratusan Warga Israel Turun ke Jalan Tuntut PM Netanyahu Mundur

Warga Israel mendesak Netanyahu untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas.

Demonstran mendesak Benjamin Netanyahu untuk mundur dari posisinya.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Demonstran mendesak Benjamin Netanyahu untuk mundur dari posisinya.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ratusan warga Israel turun ke jalan di wilayah pendudukan Yerusalem al-Quds untuk menentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan koalisi sayap kanan yang dipimpinnya.

Menurut kantor berita Palestina, Samaa, para pengunjuk rasa berkumpul di depan kediaman Netanyahu dan meneriakkan slogan-slogan yang memintanya mundur dari jabatan perdana menteri dan membebaskan warga Israel yang ditawan di Gaza sesegera mungkin.

Baca Juga

Polisi Israel berupaya membubarkan massa yang akhirnya berujung bentrokan antara kedua belah pihak.

Selama beberapa pekan terakhir, Tel Aviv dan Yerusalem menyaksikan berbagai demonstrasi yang digelar pemukim dan keluarga dari sandera Zionis yang ditahan kelompok perlawanan Palestina --Hamas-- di Gaza.

Warga Israel mendesak Netanyahu untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas agar para sandera dapat kembali pulang ke rumah.

Aksi unjuk rasa terbaru itu terjadi di tengah laporan Israel bahwa rezim membatalkan usulan yang bertujuan untuk mengakhiri perang Gaza dan membebaskan sandera, dengan imbalan pemulangan tahanan Palestina dari penjara Israel.

Media Israel melansir bahwa otoritas Zionis sedang berupaya menggagalkan inisiatif yang membuat perundingan akhir pekan lalu di Kairo tak membuahkan hasil.

Sebelumnya, sebagai bagian dari gencatan senjata kemanusiaan selama sepekan, yang dimediasi Qatar dan Mesir, pertempuran dihentikan dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza pada Desember.

Pertukaran 240 sandera warga Palestina dengan 105 sandera lainnya, termasuk 81 warga Israel dan 24 warga asing, di Gaza.

sumber : IRNA-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement