REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Libya akan memulai babak baru pembicaraan dengan faksi oposisi, Senin (26/1). PBB mengatakan pertemuan akan tetap dilakukan di Jenewa meski deputi menteri luar negeri diculik oleh pasukan bersenjata.
Pertemuan antara pemerintahan Perdana Menteri Abdullah al Thinni dan faksi oposisi Libya Dawn telah digelar selama musim panas lalu di Tripoli. Perbincangan ini diinisiasi oleh pemerintah.
Di babak baru, misi PBB di Libya (UNSMIL) mengatakan pertemuan digelar di Swiss pada minggu ini. Pada sesi pertama, pembicaraan beragendakan jalur politik utama yang akan diikuti dengan pertemuan dewan lokal.
''UNSMIL merencanakan pertemuan antara wakil dari partai politik Libya, pasukan sosial dan etnis juga dari pasukan bersenjata,'' katanya dalam pernyataan yang dilansir oleh Reuters, Senin (26/1).
PBB menyatakan ingin membuat pemerintah gabungan nasional dan melakukan langkah gencatan senjata juga pertukaran tahanan yang lebih rasional.