Selasa 27 Jan 2015 17:39 WIB

HIPMI: Jokowi Harus Paksa Kabinetnya Bekerja Lebih Keras

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua HIPMI, Raja Sapta Oktohari
Foto: Republika/Wihdan
Ketua HIPMI, Raja Sapta Oktohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo, perubahan di sektor ekonomi dinilai belum signifikan. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pusat, Raja Sapta Oktohari, mengatakan masih banyak konsep-konsep di sektor ekonomi yang belum diaplikasikan. 

Atas dasar itu, kinerja Kabinet Indonesia Bersatu masih harus dipaksa lebih keras lagi khususnya di sektor ekonomi. Dia masih punya harapan besar terhadap Presiden Jokowi agar kegiatan blusukan ke daerah-daerah harus diikuti aplikasi para menteri kanibet dan sejalan dengan rencana-rencana yang disusun di RPJMN.

Di samping itu, Okto menyayangkan perseteruan antara KPK dengan Polri yang dinilai sangat berdampak terhadap kepercayaan para pelaku ekonomi. “Ibaratnya kalau orang mau masuk ke rumah orang tapi di dalamnya ada bapak dan ibu yang teriak-teriak kita enggak nyaman juga, kalau bisa jangan masuk dulu tunggu reda meskipun banyak potensi,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement