REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panitia pelaksana pertandingan (panpel) Arema Cronus menepis pernyataan PT Liga Indonesia yang menyebut Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dianggap kurang layak untuk menggelar pertandingan Indonesia Super League 2015 mendatang.
“Kanjuruhan masih sangat layak. Kasus kemarin karena curah hujan yang sangat tinggi melebihi ekspektasi,” kata media officer Arema Cronus, Sudarmaji, seperti dikutip dari laman resmi klub.
Sempat terhentinya pertandingan Arema Cronus melawan Persipura Jayapura beberapa waktu lalu saat babak penyisihan SCM Cup tampaknya menjadi sorotan PT Liga Indonesia. Namun penghentian itu tidak berlangsung lama. Hanya 10 menit air yang menggenangi Stadion Kanjuruhan sudah sudah turun.
“Drainase kita tidak ada masalah. 10 menit air sudah turun padahal curah hujan sangat tinggi,” lanjut Sudarmaji.
Terserapnya air dengan waktu 10 menit menurut Sudarmaji tidak melanggar regulasi yang ditetapkan oleh PT Liga Indonesia yakni maksimal 30 menit. “Berarti kan tidak menyalahi regulasi,” tandasnya.
Terkait pernyataan PT Liga Indonesia tersebut, Sudarmaji menganggap positif sebagai bahan intropeksi kedepan agar Panpel bisa lebih sigap dalam mengantisipasi curah hujan yang tinggi.