REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota Fraksi PDIP mulai berani mengkritik Presiden Joko Widodo. Situasi itu dinilai dapat memperuncing faksional di tubuh partai pimpinan Megawati Sukarnoputri tersebut.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, berpendapat, ada kemungkinan sejumlah faksi di PDIP menginginkan regenerasi. Sebab, ada beberapa kader partai yang mulai menentang Presiden Jokowi.
“Kritik yang dilancarkan oleh sejumlah orang bukan semata-mata dilakukan karena kecewa dengan kinerja Presiden Jokowi, tapi bisa jadi untuk memunculkan dinamika politik yang lain,” jelasnya, saat dihubungi ROL, Rabu (28/1).
Dinamika politik yang dimaksud, kata Siti, bisa berupa ungkapan kekecewaan karena setelah melakukan proses pemilu bersama-sama, sang kader tidak masuk ke dalam pembagian kekuasaan. Selain itu, secara kasat mata, bisa jadi ada kader yang menginginkan regenerasi. “Masih ada saja yang bergeliat di dalam partai seperti itu,” kata dia.