REPUBLIKA.CO.ID,BELEN--Presiden Kuba Raul Castro menuntut embargo oleh Amerika Serikat diakhiri.
"Masalah utama yang belum diselesaikan diantaranya ekonomi, perdagangan, dan pemblokiran keuangan yang menyebabkan kesulitan bagi masayarakat dan ekonomi," ujar Castro dilansir dari AFP, Kamis (29/1).
Castro berharap hubungan antara Kuba dan Amerika Serikat dapat normal kembali. Dia juga ingin Guantanamo dan Havana terbebas masuk dalam daftar daerah terorisme.
Castro mengumumkan tuntutannya sepekan setelah delegasi AS pergi ke Havana untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Kuba. Pembicaraan ini terkait dibukanya kembali kedutaan dan memperbaharui hubungan yang terputus sejak 1961.
Pemerintah Kuba menyalahkan embargo karena telah menyengsarakan masyarakatnya. Sanksi ekonomi ini diberikan karena kejahatan genosida yang dilakukan Kuba.
Menurutnya, perbaikan hubungan diplomatik merupakan awal dari proses normalisasi hubungan bilateral.