Sabtu 31 Jan 2015 15:14 WIB

Belum Siap Cegah Ebola, Liberia Tunda Pembukaan Sekolah

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Seorang relawan mempersiapkan suplai medis untuk dikirimkan ke daerah yang terserang virus Ebola.
Foto: AP Photo/Brennan Linsley/ca
Seorang relawan mempersiapkan suplai medis untuk dikirimkan ke daerah yang terserang virus Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Liberia kembali menunda pembukaan sekolah yang direncanakan sebelumnya. Mereka mengatakan belum sepenuhnya siap untuk mencegah penyebaran Ebola.

Sekolah-sekolah yang sebelumnya ditutup pada bulan Juli, sedianya akan dibuka kembali pada hari Senin. Sebab tahun ajaran baru akan dimulai pada 16 Februari.

Wartawan BBC Mark Doyle mengatakan beberapa sekolah yang ia lihat tampak menyedihkan. Sekolah-sekolah tersebut menurutnya tidak siap untuk melakukan pencegahan infeksi Ebola.

Doyle mengatakan mereka kurang air untuk cuci tangan dan termometer untuk memeriksa siswa yang terserang demam. Sementara itu, beberapa sekolah lain digunakan sebagai kantor pengobatan Ebola atau penampungan.

Liberia bersama dengan tetangganya Sierra Leone dan Guinea, menjadi tiga negara di Afrika Barat yang paling terpukul oleh wabah virus mematikan ebola.

Di Liberia saja, lebih dari 3.600 orang tewas akibat ebola. Namun, Liberia tampaknya dapat mengalahkan Ebola. Sekarang hanya lima kasus ebola yang dikonfirmasi di seluruh negeri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement