REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang anak Palestina berusia sembilan tahun bernama Zaid telah meninggal dunia. Menurut Al Ray, Ahad (1/2), Mesir dan Israel bertanggungjawab atas kematian Zaid mengingat keputusannya yang menolak membuka perbatasan Rafah untuk memungkinkan Zaid mendapat perawatan medis secara maksimal.
Meskipun rincian penyakitnya belum begitu jelas, namun seorang aktivis Palestina menulis di halaman Facebook-nya dengan perasaan sedih menyatakan, "Anak malang meninggal dengan air mata mengalir di pipinya. "Mesir sendiri berkukuh untuk tidak membuka perbatasan Rafah menyusul intensnya kekerasan yang menimpa pasukan keamanannya di wilayah tersebut, seperti dikutip IMEMC.
Sementara itu, Pusat Studi Tahanan dan Hak Asasi Manusia.Ahrar melaporkan bahwa pasukan Israel telahmenewaskan empat warga Palestina dan menahan 470 warga Palestina dari sejumlah wilayah yang diduduki seperti di Tepi Barat, Yerusalem, dan Gaza selama Januari 2015 ini.
Keempat warga Palestina yang tewas itu diketahui bernama Ahmed al-Najaar (19), dari Burin (selatan Nablus), Osamah Abu Jindiah (17), Sami al-Ziyadnah (42) dan Sami al-Ja'ar (21).