REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim ekpedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara resmi dilepas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmatyo pada Selasa (3/2). Tim ekspedisi NKRI tersebut akan melakukan ekplorasi selama empat bulan. Tim terdiri berbagai unsur masyarakat, seperti TNI AD, kepolisian, mahasiswa, bahkan pelajar.
Jenderal Gatot mengatakan, dalam kegiatan ekspedisi tersebut, eserta akan mendata semua potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), demi mendorong kesejahteraan nasional serta menjaga keamanan nasional.
"Penelitian tersebut akan meneliti di bidang Kehutanan, flora dan fauna, geologi, potensi bencana, sosial budaya, serta membangun daerah-daerah terisolasi," ujarnya di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (3/2).
Dia menuturkan, penjelahan tersebut juga dilakukan untuk mendata patok-patok batas negara di wilayah perbatasan. Selain itu juga, peserta diharapkan memahami karakterisktik berbagai medan yang dilalui.
Mantan panglima Kostrad tersebut menambahkan, pada ekspedisi sebelumnya, tim mampu menemukan spesies-spesies baru flora dan fauna, di wilaya -wilayah pedalaman. Sehingga, tim kali ini diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan.
"Ekpedisi ini pernah menemukan folra dan fauna yang langka di ekspedisi lalu. Kita membuktikan bahwa negara ini memiliki keanekaragam hayati yang luar biasa," ujar Jenderal Gatot.