REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Lebih dari sepekan bus wisata ikon Kota Bandung bus Bandros (Bandung Tour on Bus) tidak beroperasi. Terhitung sejak 26 Januari lalu hingga Senin (3/2) ini, bus wisata yang identik dengan warna merah itu keberadaannya tidak nampak lagi di jalanan Kota Bandung.
Kondisi ini pun dikeluhkan oleh masyarakat yang hendak menaiki bus wisata tersebut. "Tadinya ajak anak-anak ke sini (Alun-alun) mau coba naik Bandros, tapi katanya lagi tak jalan busnya," ujar Jannah (31) salah satu warga yang ditemui di Bandung.
Warga Maleber, Kecamatan Andir, ini harus menelan kekecewaan lantaran bus Bandros yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Kekecewaan Jannah ini pun turut dialami oleh para pengunjung lain yang biasa menaiki bus tersebut di Alun-alun.
"Ya, paling main-main saja di Alun-alun," ujar Reni (39).
Di kesempatan lain, ketika dimintai konfirmasi terkait berhenti beroperasinya bus Bandros, pengelola Bandros dari Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB) Firman Hidayat membenarkan hal tersebut. Namun, Firman mengungkapkan berhenti beroperasinya bus Bandros hanya bersifat sementara lantaran sedang dalam masa perbaikan.
"Jadi ada perbaikan mesin dan suku cadangnya ada yang harus diganti. Sementara di Bandung suku cadang stoknya kosong, harus dipesan dari Jakarta," ujar Firman saat dihubungi di Bandung, Selasa (3/2). Firman memastikan perbaikan tersebut dapat diselesaikan dalam pekan ini sehingga bus Bandros bisa kembali beroperasi kembali.
"Saya usahakan minggu ini langsung dioperasikan, target saya Kamis, saya sudah cek ke bengkelnya katanya per hari ini akan datang suku cadangnya dari Jakarta, kalau barangnya datang hari ini sehari juga selesai," ungkapnya.