Selasa 03 Feb 2015 17:48 WIB

Kanada Yakin Mesir Bebaskan Wartawannya

Rep: C84/ Red: Ilham
Warga Mesir menggelar demonstrasi dalam rangka perayaan Revolusi Mesir di Kairo pada Ahad (25/1).
Foto: EPA/Mohamed Kamel
Warga Mesir menggelar demonstrasi dalam rangka perayaan Revolusi Mesir di Kairo pada Ahad (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird meyakini bahwa Mohammed Fahmy, wartawan Al Jazirah asal Kanada yang ditahan Mesir akan segera dibebaskan. Pernyataan ini disampaikan sehari setelah rekan Fahmy, Peter Greste, dibebaskan dan kembali ke Australia.

Diplomat Kanada juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat terkait di Kairo untuk pembebasan Fahmy. 

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi sedang berkonsultasi dengan kabinet Mesir dan Jaksa Agung sebelum membebaskan Fahmy. Kerabat Fahmy berharap, Fahmy dapat dideportasi. 

Sementara, tunangan Fahmy, Marwa Omara mengatakan kekasihnya itu akan segera dibebaskan. "Kami mengharapkan Mohammed (Fahmy) akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang," kata Omara pada AFP di Kairo, Ahad (1/2).

Fahmy ditangkap karena diduga membantu orang dari Ikhwanul Muslimin bersama dengan Greste dan Mohammed Baher. Greste menyatakan harapan bahwa Mesir akan melepaskan rekan-rekannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement