REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pembicaraan damai antara faksi-faksi Libya dan kedua pemerintah kembali akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dilansir Reuters, Selasa (3/2) utusan Khusus PBB Bernadino Leon mengatakan seluruh pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan berikutnya di Libya dalam beberapa hari kedepan. Namun Leon tidak memberikan waktu dan tempat yang pasti.
Sebelum pembicaraan dimulai PBB akan berbicara pada para pemimpin militer untuk mengatur gencatan senjata. Gencatan senjata sebagian telah diakukan bulan lalu di beberapa wilayah di Libya.
Sebelumnya PBB dan salah satu faksi telah melakukan perundingan di kota Ghadames September 2014. Namun pembicaraan tersebut tidak membuahkan hasil.
Pembicaraan selanjutnya di lakukan bulan lalu di Jenewa tetapi parlemen Tripoli tidak hadir dan ingin dialog berlangsung di wilayah Libya. Libya mengalami kekacauan sejak pemberontakan NATO untuk menggulingkan Muammar Gaddafi.