REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sedikitnya 27 orang, termasuk 15 warga sipil, tewas dan sejumlah orang lagi cedera di tengah pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan gerilyawan prokemerdekaan di Ukraina timur dalam 24 jam belakangan, demikian laporan pada Selasa (3/2).

Enam orang, termasuk seorang anak yang berusia 11 tahun, tewas dan 18 orang lagi cedera saat pertempuran berkecamuk di beberapa kota kecil di seluruh Wilayah Donetsk, kata Departemen Regional di Kementerian Dalam Negeri di dalam satu pernyataan.

Lima orang tewas dan 13 orang lagi cedera dalam penembakan artileri dan Kota Dotetsk, kata dewan kota praja setempat. Di Wilayah Lugansk, yang berdekatan, empat warga sipil meninggal dan tiga lagi cedera dalam kerusuhan baru di Kota Kecil Novotoshkovka dan Popasna, kata layanan pers pemerintah regional Lugansk.

Selama satu hari belakangan, permusuhan berkecamuk di 35 kota besar dan kecil di seluruh wilayah bergolak di Ukraina Timur, kata Juru Bicara militer pemerintah Andriy Lysenko. DIa menyatakan, lima prajurit Ukraina tewas dan 27 lagi cedera dalam pertumpahan darah tersebut.

Sementara itu, Eduard Basurin, komandan senior gerilyawan, mengatakan tujuh petempur gerilyawan tewas dan 20 orang lagi cedera selama bentrokan sehari sebelumnya dengan pasukan pemerintah Ukraina.

Pada pagi hari yang sama, Komisaris Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Al Hussein mengatakan sedikitnya 224 warga sipil tewas sejak pertempuran meningkat di Ukraina Timur pada Januari, sehingga jumlah seluruh korban jiwa dalam konflik 10-bulan jadi lebih dari 5 ribu orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika