REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Seorang warga Desa Sijeruk, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sahadi alias Panjul (53) dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Urang.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.15 WIB saat korban hendak pulang ke rumahnya di Desa Sijeruk RT 05 RW 01, Kecamatan Banjarmangu, setelah dari kebun," kata Koordinator Posko Aju Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Rabu petang.
Akan tetapi saat menyeberangi Sungai Urang, kata dia, tiba-tiba terjadi banjir yang cukup besar sehingga menyeret tubuh korban hingga akhirnya dinyatakan hilang. Menurut dia, tim "Search and Rescue" (SAR) gabungan yang menerima informasi tersebut segera menuju lokasi kejadian guna mencari korban.
Oleh karena terjadi hujan lebat, lanjut dia, upaya pencarian korban untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan pada hari Kamis (5/2).
"Sungai Urang merupakan pertemuan berbagai aliran sungai termasuk yang berasal dari Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. Saat ini, kami terus memantau kemungkinan korban terbawa aliran Sungai Urang itu di Jembatan Clangab, Banjarmangu," katanya.
Terkait penanganan pascabencana longsor di Dusun Jemblung, Andri mengatakan bahwa ruas jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara-Karangkobar kembali ditutup sejak pukul 17.15 WIB karena jembatan darurat tersumbat lumpur akibat hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB.
Menurut dia, sumbatan lumpur dan bebatuan tersebut mengakibatkan kerusakan jembatan.
"Oleh karena itu, ruas jalan Banjarnegara-Karangkobar di Dusun Jemblung untuk sementara ditutup hingga dilakukan pembersihan. Para pengguna jalan dipersilakan menggunakan jalur alternatif," katanya.