REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Udo Lattek, pelatih Bundesliga paling sukses sepanjang masa serta salah satu dari sejumlah manajer terpilih yang memenangkan tiga kompetisi klub utama Eropa, meninggal dunia di usia 80 tahun, Rabu waktu setempat.
Lattek, yang membawa Bayern Munich menggapai Juara Piala Eropa pertama kali pada 1974 dan turut melatih Borussia Moenchengladbach serta Barcelona, meninggal di sebuah panti jompo. Pelatih yang menderita stroke berkepanjangan sejak 2010 sempat dirawat karena terkena Parkinson.
"Udo Lattek bukan hanya seorang pelatih tersukses dalam sejarah Bundesliga. Ia sudah menjadi seorang legenda selama hidupnya dan kami tentu akan merindukannya," kata Presiden Asosiasi Sepak bola Jerman Wolfgang Niersbach dalam sebuah pernyataan.
Lattek memegang rekor gelar Bundesliga terbanyak dengan catatan delapan kali kemenangan, enam di antaranya bersama Bayern Munich dan dua lainnya bersama Gladbach.
Lattek mengambil alih Bayern pada 1970 setelah mendapat rekomendasi dari pemain sebelumnya, Franz Beckenbauer.
Padahal, Ia tidak memiliki pengalaman melatih klub sebelumnya, namun bertugas lima tahun sebagai asisten pelatih Jerman. Lattek kemudian berhasil membawa Bayern meraih tiga gelar liga berturut-turut, yaitu Piala Jerman dan tiga Piala Eropa beruntun untuk pertama kalinya pada 1975.
Lattek pindah ke Barcelona pada 1981 ketika ia memenangkan gelar juara European Cup Winners Cup pada 1982 dan King's Cup yang melengkapi ketiga gelar Eropa bersama tiga tim yang berbeda. Ia juga melatih pemain hebat Argentina, Diego Maradona.
Ia kembali ke Bayern pada 1983 dan melanjutkan prestasinya meraih dua gelar liga dan dua Piala Jerman sebelum akhirnya melatih klub Schalke 04 di Cologne.
"Udo Lattek ialah salah satu pelatih Jerman paling sukses selama beberapa dekade. Dia juga termasuk salah satu tokoh besar, baik di tingkat olahraga nasional dan internasional," kata CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge.
"Kita telah kehilangan salah satu orang besar Bayern Munich, sebagai pendukung pribadi dan teman," Rummeningge menambahkan.
Lattek secara tiba-tiba keluar dari masa penisunnya pada tahun 2000 untuk membantu Dortmund terhindar degradasi dalam tiga pertandingan terakhir musim ini. Lattek menghabiskan 16 tahun sebagai komentator di acara populer sepak bola Jerman setiap Minggu pagi bernama "Doppelpass" Dengan komentar yang blak-blakan dan sentuhan humor dalam menyampaikan pandangannya tentang pertandingan masa kini.