Kamis 05 Feb 2015 09:54 WIB

Sering Salah Fokus, Yusuf Mansur Ajak Para Ustaz Introspeksi Diri

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
Ustaz Yusuf Mansur di wisuda akbar Indonesia Menghafal Alquran V di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (25/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ustaz Yusuf Mansur di wisuda akbar Indonesia Menghafal Alquran V di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Sabtu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ustaz Yusuf Mansur berusaha saling mengingatkan para ulama agar memberi keteladanan bagi umat Islam karena tantangan terbesar dakwah terletak pada diri mereka sendiri.

“Kadangkala, ibadahnya para jamaah lebih hebat ketimbang ibadahnya kami, para ustaz. Seringkali ketika rapat, misalnya, kami meninggalkan shalat berjamaah di awal waktu,” ujar ustad Yusuf Mansur, Kamis (5/2).

Pendiri Daarul Qur’an ini menyatakan hal tersebut terkait pelaksanaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta sepekan mendatang. Dalam pertemuan lima tahunan itu, kalangan ustaz tingkat nasional juga akan bertemu untuk menemukan solusi tantangan dakwah umat Islam.

Sehubungan dengan itu, ustaz Yusuf Mansur berpendapat, tantangan terbesar dakwah masih terletak pada diri pendakwah sendiri. Tak lupa, ia mengajak, kalangan ustaz Indonesia berintrospeksi diri.

“Bukan dalam arti mengumpulkan banyak uang. Tapi, banyak hal yang memakai ukuran dunia saja. Misalnya, (mengeluh) kita sih nggak punya media, dana, network bagus. Itu kan persoalan dunia semua. Padahal, dakwah kan perlunya Allah,” terangnya.

Akhirnya, ia mengingatkan, agar para pendakwah tidak salah fokus dalam melakukan tugasnya. Yakni, membina para jamaah untuk terus mengingat Allah, bukan malah mengingat terus urusan dunia.

Untuk itu, kata ustad Yusuf Mansur, rasanya perlu sesekali para tokoh dakwah bertemu bukan dalam format rapat. Tujuannya agar lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mengabaikan sejenak persoalan dunia.

“Kita suka salah fokus. Memang kadang dirasa perlu. Tidak perlu judulnya rapat. Hanya datang, shalat malam saja, kemudian subuh berjamaah, ngaji bersama para ulama sepuh,” pungkas Yusuf Mansur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement