REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan Tentara Nasional Indonesia siap membantu stabilitas keamanan negara terkait dengan polemik antara Komisi Pemberantas Korupsi dan Polri.
"Saat ini belum ada instruksi dari Presiden terkait polemik KPK-Polri, namun kami selalu siap bila dibutuhkan untuk menjaga keamanan," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko ketika menghadiri acara olahraga bersama prajurit di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (6/2).
Ia menjelaskan bukan wewenang TNI untuk turut campur dalam permasalahan terkait dengan politik.
"Kami tidak mau mengomentari masalah hukum dan politik pada saat ini, sebab itu sudah ada lembaga yang menangani," katanya.
Jenderal Moeldoko mengatakan tugas dari TNI adalah menjaga stabilitas negara dan selalu berlatih mempersiapkan kemungkinan apapun tanpa berpihak, kecuali demi bangsa.
Dalam rangkaian acara tersebut, olahraga bersama prajurit merupakan bentuk kehidupan sehari-hari dari prajurit TNI.
Hal itu, dimaksudkan agar kondisi prajurit TNI selalu sehat dan siaga dalam menjaga kemanan negara.
Ia mengimbau kepada masyarakat luas agar tenang dan tidak perlu khawatir mengenai keamanan negara. Selain itu ia menyampaikan bahwa TNI masih ada dan siap membantu apabila dibutuhkan.
"Biar bagaimanapun kami mematuhi perintah jabatan tertinggi, dalam hal ini instruksi Presiden adalah yang kami laksanakan," katanya.
Moeldoko berharap semua aparat keamanan negara, termasuk unsur TNI, selalu kompak dan terkoordinasi setiap melaksanakan tugas.