Sabtu 07 Feb 2015 17:03 WIB

Jokowi Disarankan Segera Miliki Jubir

Rep: C82/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan berpendapat, seharusnya Presiden Joko Widodo mengangkat seorang juru bicara (jubir). Sebab, ia berkata jubir dibutuhkan agar tidak terjadi ketidaksimpangsiuran informasi di masyarakat.

"Saya usulkan ada jubir Presiden. Jadi tidak tiap menteri ngomong. Sehingga tidak bisa di masyarakat dan mendahului keputusan presiden," kata Taufik dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

Taufik menyebutkan, salah satu kesimpangsiuran informasi yang terjadi saat ini adalah mengenai calon Kapolri. Ada beberapa menteri, lanjutnya, yang berkomentar mendahului presiden. "Padahal itu kan hak prerogatif presiden, tidak pada tempatnya apa yang menjadi  keputusan presiden," ujarnya.

Ia pun mengusulkan agar para menteri tersebut diberikan pengetahuan mengenai politik kenegaraan. Hal tersebut, lanjut Hanta, dikarenakan masih banyak menteri yang belum berpengalaman dalam dunia politik. "Karena politik sangat majemuk, ada yang tidak jelas yang bisa menjadi bola salju," kata Taufik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement