Ahad 08 Feb 2015 08:25 WIB

Amien Rais Sebut DPP PAN Otoriter

Rep: C75/ Red: Winda Destiana Putri
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bersama Ketua MPP PAN Amien Rais di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1) malam WIB.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bersama Ketua MPP PAN Amien Rais di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyebut kepemimpinan DPP PAN saat ini cenderung bersikap otoriter, mendikte dan seolah menjadi penguasa kecil.

"Pertama tidak ada lagi DPP yang bersikap kemarin otoriter, mendikte, penguasa kecil," ujarnya kepada wartawan saat acara Konsolidasi Pemenangan Zulkifli Hasan di Indonesia Timur, Sabtu malam (7/2).

Ia menuturkan, hal tersebut terkait dengan kewenangan pusat menentukan Bupati dan Walikota. Sehingga hal itu memunculkan oknum pusat yang memanfaatkan situasi tersebut.

"Memasuki pilkada, daerah lebih tahu sepenuhnya tentang Bupati dan Walikota. Tidak perlu minta izin pusat, nanti akhirnya terjadi skandal oknum pusat meminta ini dan itu," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mendukung Zulkifli Hasan untuk mengembalikan otonomi DPW dan DPD. "Saya mendukung. Ketua MPP memberikan nasehat bukan intervensi jadi saya memberikan masukan nasehat agar pilih yang muda membawa perubahan," katanya.

Amien pun optimis dengan kekuatan yang dimiliki Zulkifli Hasan meski dirinya tidak menyebutkan total dukungan yang dimiliki calon ketua umum PAN tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement