REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais menyatakan memiliki pandangan berbeda soal kisruh KPK Polri, meski menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian konflik itu, termasuk calon Kapolri Budi Gunawan kepada presiden Joko Widodo.
"Kita serahkan semua ini kepada presiden yang akan menyelesaikan," kata Amien Rais di sela-sela acara konsolidasi pemenangan Zulkifli Hasan di Mataram, Ahad, (8/2).
Secara pribadi, Amien, mengatakan terkait kisruh KPK Polri yang terjadi saat ini, dirinya memiliki pandangan lain dan berbeda dengan orang kebanyakan baik tim sembilan, watimpres, ormas, dan tokoh kampus.
"Saya berbeda dengan pendapat semua orang, entah itu tim 9, watimpres, ormas dan tokoh-tokoh kampus lainnya."
Namun sayangnya dia tidak membeberkan secara jelas pendapatnya tersebut. Mantan Ketua MPR ini, berpendapat bahwa apa yang disampaikan tim 9, watimpres, ormas dan tokoh-tokoh kampus terkait konflik KPK Polri banyak yang tidak tepat sasaran. Bahkan, cenderung menyalahkan Megawati, Kompolnas, dan Luhut Panjaitan.
"Menembak masalah tapi tidak kena sasaran. Padahal bukan disitu masalahnya," tegasnya.
Oleh karena itu, dirinya mengembalikan seluruh persoalan tersebut kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat menyelesaikannya. Hal yang sama juga dikatakan Ketua MPR Zulkifli Hasan, bahwa penyelesaian konflik KPK Polri hanya bisa diselesaikan oleh Presiden Joko Widodo, sehingga proses penegakan hukum di negeri ini bisa berjalan dengan baik dan tidak terganggu dengan hal seperti itu.