Senin 09 Feb 2015 19:55 WIB

MUI: Di Bidang Agama dan Budaya, Umat Islam Terpinggirkan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
 Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI harus dipikirkan nasib perekonomian Indonesia yang makin tergencet.

Apalagi, kata dia, sebentar lagi Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi  ASEAN (MEA). Bank-bank di Indonesai bisa  hancur.

"Modal bank-bank  kita tidak besar. Kalah jauh kalau dibandingkan dengan  modal bank Singapura, Malaysia," ujar Tengku, Senin, (9/2). Secara ekonomi dan politik Indonesia sudah  dijajah. Diharapkan kongres  kali ini bisa menguatkan ekonomi, politik, dan budaya umat.

Secara budaya Indonesia juga digerogoti. Siaran televisi kebanyakan menayangkan acara budaya asing. "Malaysia saja masih menampilkan banyak acara melayu di televisinya. Indonesia televisinya malah kebanyakan iklan berbahasa Inggris," kata dia.

Dalam bidang budaya dan agama, Indonesia juga terpinggirkan. Mal-mal  begitu besar tapi tempat shalatnya kecil dan kumuh terletak di basemen. "Jauh berbeda dengan Arab Saudi. Mal di sana ada satu lantai khusus untuk shalat, ini bagus," ujar Tengku. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement