Selasa 10 Feb 2015 18:09 WIB
Kongres Umat Islam Indonesia

Lanskap Budaya Islam Terimpit Ekspansi Pemodal

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Pekerja sedang melakukan perawatan menara masjid Baitul Ihsan,Jakarta,Selasa (27/1).( Republika/ Tahta Aidilla )
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang melakukan perawatan menara masjid Baitul Ihsan,Jakarta,Selasa (27/1).( Republika/ Tahta Aidilla )

REPUBLIKA.CO.ID, vYOGYAKARTA -- Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI telah memasuki hari ketiga. Hari ini, Selasa  (10/2), para peserta kongres membahas tema penguatan peran budaya umat Islam Indonesia serta perumusan draf rekomendasi KUII ke-VIenam.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tutty Alawiyah mengatakan, kekuatan umat Islam Indonesia perlu mendapat penguatan. Sebab, bila dilihat sejarahnya keunggulan lanskap budaya Islam di ruang-ruang publik banyak yang tidak tampak lagi.

Ini disebabkan, kian maraknya ekspansi pemodal di kota-kota di Indonesia, baik pusat maupun daerah.  "Kalau kita melihat sejarah, umat Islam punya kekuatan dan peranan yang lebih banyak daripada sekarang. Tapi kini, tidak banyak bangunan-bangunan simbolis milik umat Islam. Lihat saja misalnya, masjid-masjid terimpit di tengah pembangunan kota," ujar Tutty.

Karenanya, lanjut Tutty, para peserta KUII ke-VI berusaha antara lain merumuskan konsep-konsep yang ideal bagi penguatan lanskap budaya Islam. Itu berupa rekomendasi yang hingga sore hari ini (10/2) masih dirumuskan oleh para peserta kongres.

"Rekomendasi kepada pemerintah. Juga sebagai suara Indonesia untuk bangsa-bangsa di dunia," tutur Tutty.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement