REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar angkat bicara terkait Proyek PLTU Sumur Adem di Indramayu. Ia menilai proyek tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di pulau Jawa dan Bali. Bahkan menurutnya proyek tersebut sangat luar biasa sekali.
"Saya kira manfaatnya, sangat luar biasa sekali ada 990 Megawatt untuk Jawa dan Bali, kalau berbicara masalah manfaat," ujar pria yang akrab disapa Demiz kepada wartawan saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Selasa (10/2).
Menurutnya pihaknya merasa bingung dengan proyek PLTU Sumur Adem ini, pasalnya mantan bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance hanya menjalankan tugas dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, tapi malah menjadi masalah.
"Itu kan perintah pak JK waktu jadi Wapres kan, tapi latar belakangnya apa bisa menjadi masalah, saya juga bingung. Ini perintah wakil presiden tapi malah disalahkan," katanya.
Demiz khawatir, jika kasus yang dialami oleh Yance ini dibiarkan, pihaknya takut para kepala daerah tidak mau menjalankan tugas dari presiden dan wakil presiden.
"Jangan-jangan kita semua gak mau menjalankan perintah presiden dan wakil presiden kalau ujung-ujungnya kaya gini," jelasnya.
Ia berharap, ada keadilan kepada Yance karena telah memberikan manfaat kepada masyarakat di pulau Jawa dan Bali. Jadi, tak ada muatan politis dalam menentukan hukum.
"Harus subjektiflah, karena proyek ini sangat bermanfaat sekali. Tinggal nanti bagaimana pengolahan limbah batubaranya, karena rencananya mau dikembangkan lagi kan," katanya.