Selasa 10 Feb 2015 21:26 WIB

Ada Pengurus PMI yang tak Tahu Tugasnya

Red: Ilham
 Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang, Rendra Kresna mengaku ada pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayahnya yang tidak tahu tugasnya, bahkan tidak paham apa itu PMI. Padahal, organisasi kemanusiaan itu telah digelutinya sejak lama.

"Tidak semua pengurus PMI itu tahu tugasnya dan paham tentang organisasinya. Masak ada pengurus PMI kecamatan, tidak tahu wilayahnya sedang terjadi bencana alam, kalau kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, PMI akan mendapatkan penilaian negatif dari masyarakat," kata Rendra ketika membuka bimbingan teknis (bimtek) bagi pengurus PMI kecamatan, Selasa (10/2).

Rendra yang juga Ketua PMI Kabupaten Malang itu menegaskan pentingnya berkumpul dan saling berkoordinasi antar pengurus PMI kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Saat ini, belum semua PMI di kecamatan mampu memberdayakan dan mengoptimalkan peran serta tugas relawan di wilayah masing-masing.

Padahal, di setiap wilayah kecamatan ada organisasi relawan yang cukup beragam, seperti Palang Merah Remaja (PMR), Tenaga Sukarela (TR), Satgana, Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), serta organisasi kemanusiaan lainnya.

Oleh karena itu, perlu bimtek dan harus ditindaklanjuti di tingkat kecamatan agar seluruh pengurus PMI bisa memahami tugas pokok dan fungsinya. Sehingga komunikasi maupun kegiatann dan kejadian di wilayah masing-masing bisa tertangani secara optimal.

"Ke depan, jangan sampai ada pengurus yang tidak tahu apa itu PMI dan tidak paham tugas-tugasnya," kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement