REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) akan membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam mengatasi masalah banjir yang masih melanda wilayah Ibu Kota.
"Kita berencana memperkuat tanggul di Jakarta Utara sepanjang 52 KM, yang ditargetkan rampung 2018," ujar Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono kepada Republika Rabu (11/2).
Selain memperkuat tanggul untuk mencegah banjir rob, Kemen PU-Pera juga akan memperkuat sistem drainase dan pompa. Menurutnya sistem drainase dan pompa yang ada saat ini cukup baik. Namun curah hujan yang melebihi kapasitas membuat banjir ibu kota tak bisa dihindari.
"Setelah banjir surut, kapasitas drainase dan pompa perlu ditingkatkan," katanya.
Basuki juga meminta agar semua pihak tak saling menyalahkan apalagi saling lempar tanggung jawab. Sebab yang dibutuhkan saat ini adalah koordinasi yang baik.
Ia pun akan mempercepat pembangunan waduk di Ciawi Bogor sebagaimana permintaan Presiden Joko Widodo, serta mengoptimalkan terusan banjir kanal barat dan kanal timur.
Sementara Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air (SDA) Arie Setiadi Moerwanto menyebut penguatan penting karena muka air laut sudah lebih tinggi dari dataran di ibu kota. Saat ini proses penguatan tanggul sedang dalam pengurusan amdal untuk kemudian bisa segera dibangun.
"Selain itu pompa dan drainase akan di-improve agar mampu menghadapi hujan," katanya.