Kamis 12 Feb 2015 06:41 WIB

Harga Tomat di Rejanglebong Terjun Bebas

Red: Angga Indrawan
Tomat
Tomat

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Harga jual tomat di tingkat petani di wilayah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengalami penurunan drastis. Harga jual yang awalnya Rp 1.000 per kilogram, turun drastis menjadi Rp 250 per kilogram.

"Harganya cuma Rp250 per kilogram, bahkan ada agen yang tidak mau membeli tomat karena tidak laku di pasaran," kata Manalu (45 tahun), petani sayuran di kecamatan Sindang Kelingi, Rabu (11/2). Turunnya harga tomat membuat petani enggan memanen dan membiarkannya membusuk di batang.

Anjloknya harga pasaran tomat di kalangan petani membuat mereka terancam merugi dan tidak bisa mengembalikan modal usaha. Kerugian lebih pada pembelian pupuk, benih, plastik mulsa, bambu tanjaran serta biaya perawatan lahan.

Turunnya harga tomat ini terjadi sejak sepekan terakhir. Padahal, di daerah itu saat ini sedang musim panen tomat serta jenis sayuran lainnya yang juga mengalami penurunan harga.