Kamis 12 Feb 2015 06:35 WIB

Utusan Uni Eropa akan Tinggalkan Yaman

Rep: C84/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kepolisian Yaman di lokasi pemboman
Foto: bbc
Kepolisian Yaman di lokasi pemboman

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Utusan Uni Eropa untuk Yaman, Bettina Muscheidt, dilaporkan akan meninggalkan negara itu dalam kurun waktu 48 jam menyusul konflik yang terjadi di Yaman.

Muscheidt mengambil keputusan berdasarkan situasi keamanan, seperti dilansir Anadolu, Kamis (12/2).

Keputusan itu muncul beberapa saat setelah AS, Inggris dan kedutaan Perancis di Ibu Kota Sanaa, Yaman mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan operasi mereka karena ketidakamanan yang meningkat.

Penutupan kedutaan datang setelah ribuan warga Yaman turun ke jalan pada Rabu (11/2) untuk menandai ulang tahun keempat atas lengsernya Presiden Ali Abdullah Saleh pada 2011 lalu.

Para demonstran juga menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes kelompok Syiah Houthi yang mengambilalih  pemerintahan belum lama ini.

Pekan lalu, kelompok Syiah Houthi mengeluarkan "deklarasi konstitusional" untuk membubarkan parlemen. Deklarasi tersebut ditolak oleh sebagian besar kekuatan politik di Yaman. Houthi mulai menguasai Ibu Kota Yaman tersebut pada September lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement