Kamis 12 Feb 2015 14:34 WIB

Anggaran Pilkada Jatim Tertinggi

Rep: Andi Nurroni/ Red: Julkifli Marbun
Rupiah
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABYA -- Pemilihan Umum Kepala Daerah (pilkada) serentak gelombang pertama di Jawa Timur setidaknya mencakup 16 kabupaten/kota. Jumlah tersebut seandainya pilkada dilaksanakan akhir 2015, sesuai Undang-Undang Pentapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pengganti Undang-Undang Nomor 1/2014 tentang pilkada.

Dari segi jumlah, kabupaten/kota penyelenggara pemilu serentak gelombang pertama di Jawa Timur sama dengan Jawa Tengah, yakni 16. Meski begitu, dari sisi anggaran, Jawa Timur menjadi yang tertinggi karena mencakup jumlah pemilih yang lebih besar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Eko Sasmito menyampaikan, total anggaran yang diajukan 16 kabupaten/kota sebesar Rp 610,7 miliar. Jumlah tersebut, dijelaskan Eko, bersumber dari APBD masing-masing kabupaten/kota.

Menurut Eko, Kota Surabaya mengajukan anggaran paling tinggi, yakni Rp 71,2 miliar, disusul Kabupaten Jember dengan ajuan anggaran Rp 70,9 miliar. “Yang paling sedikit Kota Blitar, Rp 12 miliar,” ujar Eko dijumpai di kantor KPU Jawa Timur di Surabaya, Rabu (11/2).

Eko menjelaskan, jumlah besar-kecil anggaran tersebut didasarkan pada jumlah pemilih. Ia menggambarkan, pemilih di Kota Surabaya mencapai 2 juta orang. Sementara di Kota Blitar, jumlah pemilih hanya sekitar 150 ribu orang.

Usulan anggaran pilkada 16 daerah tersebut, menurut Eko, sebagian sudah disetujui DPRD dan pemerintah kabupaten/kota masing-masing, sementara sebagian lainnya belum.

Eko melaporkan, saat ini KPU di 16 daerah tersebut sudah melakukan persiapan, termasuk melakukan sosialisasi draf Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). “Sosialisasi baru bisa menggunakan draf, karena UU-nya masing menunggu direvisi. UU tersebut yang nanti akan diturunkan menjadi PKPU,” ujar Eko.

Belum adanya kepastian penyelenggaraan pilkada serentak gelombang pertama, diakui Eko, sedikit-banyak menghambat proses persiapan. Karena, hal tersebut berkenaan dengan penyusunan alur jadwal pilkada, dan yang lebih penting menyangkut jumlah pemilih.

Ke-16 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pemilu serentak gelombang pertama adalah Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember, Kabupaten Ponorogo Kabupaten Kediri, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, dan Kota Pasuruan.

Selain itu, juga tercatat Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malangserta Kabupaten Sidoarjo. Jika pilkada serenta gelombang pertama diundur hingga awal 2016, tiga kabupaten di Jawa Timur akan bergabung, yakni Tuban, Blitar dan Pacitan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement