Kamis 12 Feb 2015 17:26 WIB

Ada Indikasi Pelemahan Polri di Balik Aksi Teror KPK

Rep: CR02/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota Kompolnas.
Foto: Antara
Anggota Kompolnas.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berkomentar tentang adanya teror pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) antara lain penyidik, para karyawan termasuk karyawan dari Biro Hukum. Teror itu juga ditujukan kepada keluarga penyidik, terkait dengan kasus penyidikan korupsi Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

"Seperti ada upaya pelemahan Polri di balik aksi teror terhadap penyidik KPK," tegas M Nasser,  salah satu anggota Kompolnas di kantor Kompolnas, di Jl Tirtayasa VII No 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).

Nasser merasa terkejut dan janggal dengan adanya aksi teror terhadap penyidik KPK. Menurut dia, penyidik KPK yang diteror pada umumnya merupakan anggota kepolisian. Harusnya, mereka tahu bagaimana mengatasi ancaman tersebut.

Nasser juga mengimbau kepada penyidik KPK untuk melaporkan teror itu ke Polda Metro Jaya atau jajaran Polri terdekat. Nasser menambahkan, jika dirasa ada teror yang sistematis Polisi pasti yang tahu bagaimana mengatasi teror dan ancaman itu. "Sudah ada SOP-nya, pasti bisa diselesaikan dengan cepat," kata Nasser.

Kompolnas berharap semua pihak termasuk KPK menghindari hal-hal yang bisa memicu atau membentuk opini publik untuk berprasangka negatif kepada Polri.  "Adanya isu ini secara tidak langsung justru melemahkan Polri secara sistematis," imbuh Nasser.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement