Jumat 13 Feb 2015 13:34 WIB
Kontroversi Valentine Day

Pemkot Padang Akan Sita Pernak-pernik Valentine

Rep: C70/ Red: Winda Destiana Putri
Valentine (ILustrasi)
Foto: VOA
Valentine (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menyusul larangan yang telah dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang tentang perayaan hari kasih sayang atau valentine, Pemkot Padang akan merazia pernak-pernik yang diduga bermuatan negatif.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, razia hal-hal yang berhubungan dengan valentine ini dilakukan karena adanya dugaan beredarnya cokelat berhadiah alat kontrasepsi atau kondom di sejumlah kota Indonesia.

"Kita akan merazia swalayan yang menjual pernak-pernik valentine, bila ditemukan ada alat kontrasepsi, akan segera disita," katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat (13/2).

Ia menegaskan, perayaan valentine bertolak belakang dengan ajaran orang timur dan agama Islam. Hal tersebut karena selama ini, perayaan hari kasih sayang itu selalu bermuara pada hal-hal negatif.

Hal senada juga diutarakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan Sumbar Anwar. Ia mengatakan, budaya valentine tidak diajarkan dalam Islam.

"Untuk itu, generasi muda Muslim harus menghindarinya, atau menolak perayaannya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement