Jumat 13 Feb 2015 14:00 WIB

Jokowi Jadi Presiden Boneka, ATM Bikin Konser Perlawanan

Rep: C05/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi mencoba senjata laras panjang buatan PT Pindad (Persero) di Bandung, Senin (12/1).
Foto: Antara
Presiden Jokowi mencoba senjata laras panjang buatan PT Pindad (Persero) di Bandung, Senin (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Tarik Mandat (ATM) pada Jumat (13/2) siang WIB, berencana menggelar konser perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai gagal dalam menjalankan amanah rakyat.

Konser akan dihadiri bersama grup band mahasiswa di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat. ATM adalah aliansi kekuatan gerakan pemuda dan mahasiswa yang dimotori oleh DPP IMM, PP KAMMI, PP GPII, PP HIMMAH, Brigade PII, HMI dan Gerakan Muda Nusantara.

Salah seorang Presidium ATM, Andriyana menyebut, kinerja 100 hari Jokowi cukup menjadi cermin kegagalannya. Menurut dia, Jokowi ketika sudah menjadi presiden terbukti ingkar janji.

"Ketidakpastian hukum, kegaduhan politik, kebijakan yang pro asing, rusaknya perekonomian dengan turunnya nilai rupiah, serta lemahnya sosok Jokowi dalam bayang-bayang intervensi asing sehingga membuat dia seperti Presiden boneka, mari kita selamatkan Indonesia," ungkap Andriyana yang juga Ketua Umum PP KAMMI itu dalam siaran persnya di Jakarta.   

Presedium ATM yang lain Romidi Karnawan menyampaikan hal serupa. "Kita namakan ini konser perlawanan, karena kita sedang melawan sebuah Rezim yang gagal tapi sedang berkuasa, kita harus teriakan ini untuk selamatkan Indonesia," ujar Romi.  

Konser akan digelar siang ini bersama grup band mahasiswa di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat. ATM adalah aliansi kekuatan gerakan pemuda dan mahasiswa yang dimotori oleh DPP IMM, PP KAMMI, PP GPII, PP HIMMAH, Brigade PII, HMI dan Gerakan Muda Nusantara.

"Kami mengajak kepada seluruh elemen anak Bangsa yang terpanggil hatinya untuk bergabung dalam gerakan tarik mandat ini, sebagai wujud selamatkan Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement