Jumat 13 Feb 2015 15:44 WIB
Kontroversi Valentine

Makassar Larang Perayaan Valentine!

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Winda Destiana Putri
Valentine (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Valentine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali mengimbau kepada para pelaku usaha tidak memanfaatkan valentine atau hari kasih sayang untuk merusak moral bangsa.

Hal ini diunggkapkan Ramdhan berdasarkan aduan dari masyarakat yang menyebutkan ada modus penjualan cokelat maupun permen disertai kondom gratis.

"Informasi yang saya terima, ada penjualan cokelat dengan embel-embel gratis kondom. Kalau sudah begitukan benar-benar merusak karakter kita sebagai masyarakat Timur. Jadi saya dengan jelas melarang perayaan valentine," tegas Ramdhan Pomanto, Kamis (12/2).

Pria yang lebih akrab disapa Danny ini, juga mengatakan bahwa tindakan yang merusak moral bangsa merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menindaknya. Danny memang secara langsung belum menemukan cokelat atau permen hadiah kondom. Namun dia tetap menginstruksikan pihaknya untuk melakukan inspeksi mendadak dan meminta masyarakat turut mengawasi dengan melaporkan langsung ke Pemkot dan media jika terdapat temuan ini.

"Saya tidak melihat langsung. Tetapi melihat di media sosial, ini sudah mengarah ke hal negatif," lanjut dia.

Lebih jauh jika benar ditemukan, Danny menegaskan akan segera memberikan sangsi tegas baik itu penyelanggara dan pemilik tempat penyelenggara kegiatan valentine di Makassar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement