REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi-JK oleh Aliansi Tarik Mandat (ATM) yang seharusnya berlangsung selepas sholat jum'at (13/03) dibubarkan oleh orang yang mengaku suruhan dari elit yang berpihak ke istana. Hal ini disampaikan oleh Taufan Putra Revolusi Pengurus DPP IMM yang juga Presidium ATM.
Pengakuan ini juga dibenarkan oleh Beni Pramula sebagai Ketua Umum DPP IMM. "Pembubaran ini berlangsung sebelum jum'at. Sempat terjadi baku hantam antara anggota IMM dengan sekelompok orang tersebut, sehingga persiapan jadi buyar. Sekelompok orang yang mengaku suruhan elit istana membubarkan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)," terang Beni.
Setelah pembubaran itu, seluruh Presidium ATM yang merupakan aliansi dari DPP IMM, PP KAMMI, PP GPII, PP HIMMAH, Brigade PII, HMI dan Gerakan Muda Nusantara berkumpul di PP GPII.