Selasa 17 Feb 2015 15:56 WIB

Lawan Chelsea, Ibra Dilarang Selebrasi Gol dengan Buka Kaus

Pelatih Laurent Blanc dan Zlatan ibrahimovic.
Foto: Planetepsg
Pelatih Laurent Blanc dan Zlatan ibrahimovic.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Laurent Blanc melarang Zlatan Ibrahimovic membuka kaus untuk menunjukkan tatonya demi menghindari hukuman kartu kuning. PSG akan menjamu Chelsea pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (18/2) dini hari WIB.

Setelah mencetak gol pada laga melawan Caen, Sabtu (14/2), Ibrahimovic yang bekerja sama dengan Program Pangan Dunia PBB, membuka seragamnya kemudian menunjukkan tato yang tertulis nama-nama orang yang menderita kelaparan. 

 

"Saya menyadari komitmennya untuk sebuah yayasan, tapi secara pribadi saya tidak tahu kalau dia punya beberapa tato tertulis nama di tubuhnya," kata Blanc dikutip Skysport, Selasa (17/2).

"Dengan menunjukkan tato itu kemudian menjadi topik pembicaraan di setiap website di dunia yang menyukseskan dirinya dan yayasan itu. Namun bagi kami mendapatkan kartu kuning adalah kerugian," kata Blanc.

Ia meminta Ibra memikirkan jika permainan menjadi panas dan dia mendapat kartu kuning kedua. Permainan PSG akan berakhir, kata Blanc cemas.

Blanc mengaku tidak tahu apakah melepas seragam adalah hal terpuji. Akan tetapi ia berharap Ibra tidak akan melepas bajunya lagi jika mencetak gol karena dia akan mendapatkan kartu kuning lagi.

"Itu sesuatu yang perlu dia renungkan," kata mantan pelatih timnas Prancis era 2010-2012 itu.

Di sisi lain, Ibra tidak menyesal telah melakukan aksi menunjukkan tato yang berbuah kartu kuning pada laga Ligue 1 melawan Caen pekan lalu.

"Jika saya bisa, saya ingin menulis semua nama di tubuh saya, tetapi ada 805 juta orang menderita kelaparan di dunia," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement