Selasa 17 Feb 2015 16:56 WIB

Warga Palabuhan Ratu Keluhkan Pasokan Air PDAM

Rep: riga nurul iman/ Red: Ani Nursalikah
Perbaikan fasilitas PDAM (ilustrasi)
Foto: Antara
Perbaikan fasilitas PDAM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi mendemo Kantor Cabang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Palabuhan Ratu, Selasa (17/2). Mereka mempertanyakan kualitas layanan PDAM khususnya pasokan air yang seringkali mati.

Warga yang berdemo tersebut berasal dari organisasi masyarakat Barisan Anti Aliran Sesat (Brantas). Para pengunjuk rasa membawa aspirasi warga dari sejumlah tempat di Palabuhan Ratu, yakni Cangehgar, Jamban dan Cikakak.

"Warga mengeluh karena aliran air pernah mati tanpa ada pemberitahuan," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Brantas Sukabumi Hamzah kepada wartawan.

 

Ironisnya, pasokan air tersebut mati hingga beberapa hari. Padahal menurut Hamzah, warga sangat mengandalkan pasokan air bersih dari PDAM tersebut. Selain aliran air tersendat, warga juga mengeluhkan kualitas air yang kurang bersih seperti keruh dan terlihat endapan lumpur.

Ke depan kata Hamzah, masyarakat berharap layanan PDAM dapat lebih baik dari sebelumnya sehingga pasokan air dapat lancar dibandingkan sebelumnya.

Kabag Teknik PDAM Kabupaten Sukabumi Afid Supendi menerangkan kawasan Palabuhan Ratu memang sulit mendapatkan mata air. Akibatnya, sumber air PDAM berasal dari permukaan air terutama di Sungai Citepus.

Afid mengatakan dalam prosesnya itu memerlukan sistem pompa yang akan mati jika listrik tidak menyala. Oleh karena itu ke depan PDAM akan menjalin koordinasi dengan PLN dalam upaya peningkatan layanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement