REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepekan kemarin, Mualaf Center Indonesia membimbing 7 orang bersyahadat. Ketujuh orang itu, termasuk warga negara Australia, Daniel John.
"Setiap manusia menghendaki kehidupan yang bahagia. Tidak ada satupun manusia yang ingin hidup susah, gelisah, dan tidak merasakan ketentraman," demikian pernyataan MCI, dalam akun facebooknya, Selasa (17/2).
Menurut MCI, setiap manusia memiliki prinsip dan cara pandang yang berbeda dalam mengukur kebahagiaan. Karena yang paling memengaruhi seseorang dalam mengukur kebahagiaan adalah prinsip dan pandangan hidup yang dijalaninya.
"Adakah prinsip hidup dalam harapan yang lebih baik dari mendapat cinta Allah dan disayangi Allah serta mendapat naungan dihari tidak ada naungan selain naungan Allah Azza wa Jalla?," kata MCI.
MCI Menjelaskan, dalam firmannya, Allah SWT mengatakan, “dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”. (Qs. Al-An’am:153)".
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi. (QS. Al-Qashash:77)."