Kamis 19 Feb 2015 14:56 WIB

MCI Bimbing Warga Belanda Bersyahadat

Warga Belanda, Jangen Christopher bersama Ketum MCI, Steven Indra Wibowo
Foto: Dokpri
Warga Belanda, Jangen Christopher bersama Ketum MCI, Steven Indra Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mualaf Center Indonesia (MCI) kembali membimbing seorang warga negara asing bersyahadat. Proses syahadat dibimbing langsung Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, Rabu Kemarin.

"Bersyahadat tadi siang (menuju sore) jam 16.00, 18 Feb 2015 di salah satu cofee shop asli Indonesia di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Jangen Christoper, warga negara Belanda. Ia bekerja di salah satu perusahaan konsultan akuntan di dunia," kata Steven dalam pesan singkat yang diterima ROL, Kamis (19/2).

Steven Indra mengungkap, awalnya Jangen hanya ingin mengetahui ajaran Islam. Dua berdiskusi, hidayah mendatangi Jangen. "Dia pun bersyahadat, tanpa membawa dokumen lengkap karena memang niat awal hanya mau bertanya-tanya dahulu," kata dia.

Menurut Steven, awalnya Jangen cenderung menggunakan logika agama lamanya. Dia merasa nyaman berdoa secara langsung dengan Tuhan. Saya pun menjelaskan di dalam Islam, shalat adalah cara berkomunikasi dengan Allah," ucap dia.

"Dia juga bertanya soal sunat dan puasa. Di Jerman, kata dia, durasi puasa lebih panjang 19 jam. Kemudian, ia juga bertanya soal zakat," kata dia.

"Semoga Allah memudahkan langkahnya dalam belajar Islam dan menjadi Mukmin sejatinya serta menjadi jalan hidayah baginya dan keluarganya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement