REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mualaf Center Indonesia (MCI) kembali membimbing seorang warga negara asing bersyahadat. Proses syahadat dibimbing langsung Ketua Umum MCI, Steven Indra Wibowo, Rabu Kemarin.
"Bersyahadat tadi siang (menuju sore) jam 16.00, 18 Feb 2015 di salah satu cofee shop asli Indonesia di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Jangen Christoper, warga negara Belanda. Ia bekerja di salah satu perusahaan konsultan akuntan di dunia," kata Steven dalam pesan singkat yang diterima ROL, Kamis (19/2).
Steven Indra mengungkap, awalnya Jangen hanya ingin mengetahui ajaran Islam. Dua berdiskusi, hidayah mendatangi Jangen. "Dia pun bersyahadat, tanpa membawa dokumen lengkap karena memang niat awal hanya mau bertanya-tanya dahulu," kata dia.
Menurut Steven, awalnya Jangen cenderung menggunakan logika agama lamanya. Dia merasa nyaman berdoa secara langsung dengan Tuhan. Saya pun menjelaskan di dalam Islam, shalat adalah cara berkomunikasi dengan Allah," ucap dia.
"Dia juga bertanya soal sunat dan puasa. Di Jerman, kata dia, durasi puasa lebih panjang 19 jam. Kemudian, ia juga bertanya soal zakat," kata dia.
"Semoga Allah memudahkan langkahnya dalam belajar Islam dan menjadi Mukmin sejatinya serta menjadi jalan hidayah baginya dan keluarganya," kata dia.