REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH  --  Luis Figo berniat untuk merestorasi reputasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kalau dirinya terpilih sebagai presiden. Ini merupakan salah satu misi yang diusung Figo untuk memuluskan langkahnya untuk menggantikan Joseph Blatter.

"Dalam beberapa bulan bahkan tahun, aku melihat citra FIFA merosot. Aku berbicara mewakili banyak orang di sepak bola -pemain, manajer dan asosiasi presiden- dan mereka mengatakn padaku untuk melakukan sesuatu," kata Figo seperti dikutip Sport BT, Kamis (19/2).

Dalam kampanyenya, Figo berniat untuk mengembalikan kredibilitas FIFA dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap induk sepak bola dunia tersebut. Untuk melancarkan misinya tersebut, pria asal Portugal itu akan mengedepankan transparansi, kooperasi dan solidaritas.

"Perubahan ini tak akan berlangsung cepat, itu membutuhkan perubahan hingga kedasar. Tapi perubahan itu akan membawa era positif bagi FIFA dan setiap orang yang tergabung kedalamnya," jelas Figo.

Langkah Figo untuk menggeser Blatter didukung oleh david Beckham dan Jose Mourinho. "Organiasi (sepak bola) yang sukses dimanapun membutuhkan orang yang hebat dan bersemangat terkait pertandingan sepak bola. Dan, ingin memberikan yang terbaik buat fans sepak bola," kata Beckham.

Meski demikian, untuk mencapai tujuannya itu, Figo harus bersaing dengan Blatter, Pangeran Ali bin al-Hussein (Wakil Presiden FIFA) dan Ketum Asosiasi Sepak Bola Belanda, Michael van Praag. Perebutan jabatan presiden FIFA bakal dihelat pada 29 Mei mendatang di Zurich, Swiss.

Ikuti Whatsapp Channel Republika