Jumat 20 Feb 2015 11:45 WIB
Kisruh Lion Air

Akhirnya, Lion Air Keluarkan Pernyataan Resmi

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Puluhan penumpang pesawat Lion Air menyerbu loket penjualan tiket di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Para penumpang Lion Air protes dan meminta pengembalian uang akibat delay puluhan jam yang dialami.
Foto: Antara
Puluhan penumpang pesawat Lion Air menyerbu loket penjualan tiket di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Para penumpang Lion Air protes dan meminta pengembalian uang akibat delay puluhan jam yang dialami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jadwal penerbangan Lion Air yang kacau sejak Rabu (18/2) yang lalu membuat ratusan murka. Pihak Lion Air dianggap lamban dan terkesan tidak bertanggung jawab sesuai dengan Peraturan Menteri 77 tentang keterlambatan maskapai. Belum lagi, pemerintah juga dianggap kurang tegas terhadap maskapai Lion Air.

Setelah dua hari tanpa penyitaan resmi dari Lion Air, Jumat siang (20/2) pihak maskapai mengeluarkan rilis resmi terkait keterlambatan jadwal penerbangan mereka.

Berikut isi rilis resmi Lion Air:

Jakarta 19 Februari 2015

Beberapa penerbangan dari maskapai Lion Air mengalami keterlambatan sejak hari Rabu 18 Februari 2015. Hal ini disebabkan oleh adanya 3 pesawat Lion Air yang terkena foreign object damage. Satu di Semarang dan dua di Jakarta.

"Ada 3 pesawat kami yang kena foreign object damage pada Rabu pagi. Dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan lion jadi terganggu. Terlebih lagi rusaknya 3 pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek," ujar Kapten Dwiyanto Akbar Hidayat selaku Sekretaris Perusahaan Lion Air.

"Atas nama manajemen Lion Air kami mohon maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang. Dan kami pastikan kalau kami menjalankan Permen 77 mengenai ganti rugi penumpang. Dan juga telah memberikan pilihan untuk full refund. Manajemen Lion Air tidak berdiam diri dan terus berusaha agar masalah ini bisa cepat diselesaikan dan penumpang bisa terbang secepatnya. Kami telah mengambil langkah langkah yang diperlukan. Salah satunya adalah saat ini kami sedang mengupayakan untuk mengirimkan 6 pesawat cadangan. Tetapi itu akan butuh waktu untuk dokumentasi penerbangan," ujarnya kembali.

"Tentunya kami tunduk pada peraturan yang berlaku. Dan menjalankan Permen 77 tentang kompensasi dan hantu rugi pada calon penumpang. Meskipun kami mengalami sedikit kendala yaitu keterbatasan dan tunai di bandara dikarenakan bertepatan dengan hari libur. Kami juga akan memfasilitasi bagi para calon penumpang yang ingin membatalkan penerbangan dengan refund."

Hingga saat ini masih ada sejumlah jadwal penerbangan Lion Air yang tertunda. Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta masih ramai dengan penumpang yang mencoba untuk refund atau meminta kompensasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement