REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ribuan orang, baik pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun masyarakat luas, turut menghadiri pemakaman Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno, Jumat (20/2). Mereka larut dalam kesedihan dan turut mendoakan orang nomor satu di Kota Cirebon itu.
Salah satunya Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar. Dalam sambutannya selepas pemakaman, dia memanjatkan doa agar almarhum Ano Sutrisno diberi ampun dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Sedangkan bagi keluarga yang ditinggalkan, diberi kesabaran.
''Beliau pergi setelah sakit yang cukup lama. Insya Allah itu menggugurkan dosa-dosanya, dan beliau meninggal khusnul khotimah. Semoga keluarga dipertemukan dengan almarhum di surga,'' tutur Deddy.
Deddy pun berharap agar masyarakat memaafkan segala kesalahan almarhum wali kota. Selain itu, masyarakat pun diimbau mengikhlaskan kepergian pria yang telah dua tahun memimpin Kota Cirebon itu. ''Ikhlaskan beliau untuk bertemu Sang Penciptanya. Itu sudah menjadi takdir,'' tutur Deddy.
Dalam kesempatan itu, atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Jabar, Deddy juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga.
Hal senada juga disampaikan seorang ulama Cirebon, KH Salim Bajri. Meski sepengetahuannya Ano merupakan sosok yang baik, namun sebagai manusia, tak luput dari salah dan lupa.
''Kalau almarhum berbuat salah, maafkan. Yang dibutuhkan almarhum sekarang adalah doa, terutama dari keluarganya,'' kata Salim.
Selepas pemakaman, Deddy juga diberi kesempatan untuk melakukan tabur bunga diatas pusara Ano. Tabur bunga juga dilakukan sejumlah pihak,di antaranya Wakil Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, mantan wali Kota Cirebon, Subardi, Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, kapolres, dandim, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun warga yang mengiringi pemakaman.
Seperti diketahui, Ano meninggal dunia di RS Siloam, Tangerang, Kamis (19/2) pukul 15.10 WIB. Dia dikabarkan sakit sejak Oktober 2014. Pada 29 Desember, dia dilarikan ke RS Siloam karena mengalami hilang kesadaran (anfal).