REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN bersatu, FX Arief Poyuono menilai sikap Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan (BG) menjadi Kapolri sudah tepat. Ini membuktikan kalau Jokowi bukanlah presiden boneka.
Politisi Partai Gerindra ini menyatakan saat ini Jokowi selalu berada di bawah bayang bayang Megawati. Dia menyebutkan Jokowi terlihat selalu diintervensi ketika ingin melakukan pengambilan kebijakan.
Hal ini termasuk juga di dalam kasus BG. Namun dengan Jokowi yang akhirnya membatalkan pelantikan tersebut, dirinya mendukung langkah itu. "Ini bukti Jokowi bukan presiden boneka," ujarnya, Sabtu (21/2).
Dia menyatakan sikap Jokowi ini membuktikan kalau dirinya lebih mendengar suara publik dibanding suara PDIP. Jokowi menurutnya tak mau kepercayaan rakyat ke dirinya luntur jika tetap ngotot melantik BG menjadi Kapolri.
"Soalnya aset politik utama Jokowi adalah rakyat, bukan PDIP."
Sebelumnya pada Rabu (18/2), Jokowi memutuskan untuk membatalkan pelantikan BG menjadi Kapolri. Nama Badrodin Haiti dimajukan untuk menggantikan nama BG menjadi calon Kapolri yang baru.
Selain itu Jokowi juga memutuskan untuk memberhentikan sementara pimpinan KPK yakni Abraham Samad dan juga Bambang Widjojanto. Selanjutnya untuk mengisi kekosongan tersebut diajukan tiga nama menjadi Plt KPK yakni Taufiqurrahman Ruki, Johan Budi Sp dan juga Indrianto Senoadji.