Ahad 22 Feb 2015 18:06 WIB

Tak Semua Kader PDIP Dukung BG Jadi Kapolri

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Budi Gunawan (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Budi Gunawan (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai tidak semua internal PDIP 'ngotot' menghendaki Budi Gunawan (BG) menjadi Kapolri. Hal ini karena banyaknya faksi yang ada di internal partai tersebut.

Firman mengatakan setidaknya ada dua faksi yang ada di internal PDIP saat ini. Faksi pertama yang disebut loyalis Megawati. Faksi ini bersikap apapun selalu ikut Megawati. Jadi, katanya, apapun kebijakan Megawati selalu didukung secara 100 persen.

"Istilah jawa nya pejah gesang nderek mbak Mega. Artinya apapunn yang terjadi ikut mbak Mega" ujarnya, Ahad (22/2).

Faksi yang lain, kata dia, faksi kritis yang kebanyakan dihuni tokoh intelektual. Firman menyebutkan kalau kelompok ini tak selalu sejalan dengan Megawati. Dia menyatakan tokoh yang ada di faksi ini jumlahnya tak sebanyak kelompok pertama. Firman menyatakan tokoh ini kebanyakan diam dam tidak bersuara ketika kisruh KPK Polri terjadi.