Senin 23 Feb 2015 18:41 WIB

Pemilihan Ketum PAN tak Akan Berujung Seperti Golkar

Rep: C02/ Red: Bayu Hermawan
Ketum PAN Hatta Rajasa diapit Ketua MPP PAN Amien Rais dan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketum PAN Hatta Rajasa diapit Ketua MPP PAN Amien Rais dan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan berujung pada perpecahan di internal, seperti yang terjadi di Partai Golkar.

"PAN tak akan mengulangi permasalahan yang ada di Golkar," ujarnya kepada ROL, Senin (23/2).

Menurutnya ada perbedaan dalam pemilihan umum di PAN dengan Golkar. Ia menilai, di Golkar sejak awal sudah muncul kepentingan politik strategis. Sehingga memunculkan kubu-kubu di tubuh partai bergambar beringin tesebut.

Firman melanjutkan, pihak Agung Laksono menginginkan Golkar berada di Koalisi Indonesia Hebat. Sedangkan kubu Aburizal Bakrie menginginkan golkar berada di Koalisi Merah Putih. Selain adanya kepentingan politik, Golkar sudah tidak memiliki sosok yang disegani yang bisa menengahi permasalahan di tubuh partai. 

"Itulah yang merusak Golkar," ucapnya.

 

Berbeda dengan PAN, Firman melihat tidak ada perpecahan diantara dua calon Ketua Umum PAN, yakni Hatta Rajasa dan Zulikifli Hasan. Menurutnya keduanya tetap menginginkan PAN berada di Koalisi Merah Putih. Sehingga tidak ada yang akan dipertentangkan kedua calon ini.

Selain itu, kata Firman Noor, PAN  masih memiliki sosok yang disegani anggota partai.  Ia menyebutkan jika terjadi permasalah di PAN ketika kongres. Amien Rais bisa menjadi penengah dan penyelesai konflik yang ada di PAN. 

"Konflik tidak akan terjadi, sebab PAN memiliki Amien Rais yang masih disegani  pejabat dan anggota partai," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement