REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Katib Aam PBNU, Kyai Malik Madani mengungkap, ada isyarat yang lebih dari surat al-Isra ayat 78 terkait shalat Subuh. Kata ‘disaksikan’ dalam ayat itu bermakna shalat Subuh memiliki keutamaan karena disaksikan oleh malaikat. Sebab, waktu Subuh merupakan saat pergantian tugas antara malaikat malam dan siang.
Selain itu, kata ‘disaksikan’ juga bisa berarti bahwa shalat Subuh itu harus disaksikan oleh umat Islam. Dalam hal ini, Allah SWT mengisyaratkan umat Muslim untuk shalat berjamaah. Kyai Malik juga pernah mendengar pendapat bahwa penilaian kekuatan suatu umat Muslim bisa dilihat dari banyaknya barisan saat shalat subuh berjamaah.
Mendengar adanya Gerakan Pejuang Subuh, Kyai Malik mengaku sangat mendukung. Menurutnya, selagi bentuk ajakannya positif tanpa paksaan, maka itu menjadi baik untuk dilakukan.
Kyai Malik juga berharap para ulama untuk menggiatkan dakwah betapa pentingnya menjalankan shalat fardhu terutama shalat Subuh kepada umat Muslim. Terutama, dia menambahkan, untuk shalat berjamaahnya. Menurutnya, para pemimpin umat dan agama juga harus bisa memberikan teladan dalam menjalani ibadah shalat.
“Kalau pemimpinnya saja tidur nyenyak dan tidak shalat Subuh terutama shalat berjamaah, bagaimana dia bisa memerintahkan umat Muslim untuk shalat subuh berjamaah?” tambahnya.