REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pegawai SPBU, Mulya (30) menjadi korban perampokan bersenjata di Jalan Taruna Jaya, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (23/2). Akibatnya uang hasil penjualan di SPBU sebesar Rp250 juta ludes dibawa kabur para perampok.
"Uang tersebut tadinya akan disetorkan ke bank," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul di Polda Metro Jaya, Senin (23/2).
Martinus menjelaskan, kejadian berawal ketika Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, Mulya pergi mengendarai sepeda motor Honda Supra X bernopol B 3807 TNT menuju sebuah bank. Saat itu, ia membawa tas berisi uang tunai senilai Rp 250 juta untuk disetorkan. Uang tersebut merupakan hasil penjualan dari SPBU Radar Auri.
Akan tetapi, di perjalanan diduga ada empat orang pengendara motor yang mencoba untuk menghadang dan mendekati Mulya. Salah satu tersangka mencoba untuk merenggut tas dari tangan korban akan tetapi tas tersebut berhasil dipertahankan oleh korban.
Karena tak berhasil merebut tas, salah satu tersangka kemudian melakukan penyerangan dengan membacok Mulya yang mengenai bagian kepala. Tersangka lain kemudian menembakkan senjata api ke arah Mulya. Tembakkan ini berhasil mengenai perut sebelah kiri Mulya.
Akibatnya, korban jatuh dan tas berisi Rp 250 juta tersebut berhasil diambil oleh para tersangka. Para pembegal tersebut kemudian berhasil melarikan diri. Warga yang mendapati Mulya terluka kemudian segera melarikan korban ke RS Tugu Ibu.