Selasa 24 Feb 2015 13:35 WIB

Hadapi MEA 2015, IMM Tingkatkan Nalar Ilmiah

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (dua dari kanan), Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula (tengah), dan Sekretaris DPP IMM Bidang Riset dan Keilmuan Alpan Habibi (kiri) saat pembukaan pelatihan menulis, Senin (23/2).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (dua dari kanan), Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula (tengah), dan Sekretaris DPP IMM Bidang Riset dan Keilmuan Alpan Habibi (kiri) saat pembukaan pelatihan menulis, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta, Senin (23/2). Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memberikan kuliah umum di acara DPP IMM itu.

Panitia Pelaksana Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Alpan Habibi mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan nalar ilmiah mahasiswa Muhammadiyah. Sehingga, diharapkan meningkatkan kualitas ilmuwan-ilmuwan muda Muhammadiyah. "Bu Puan pun hadir untuk membuka acara dan memberikan kuliah umum tentang bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang berdaya Nasional dan berwawasan International," kata Alpan yang juga Sekretaris DPP IMM Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan ini, Selasa (24/2).

Dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan organisasi Muhammadiyah dan ortomnya menjadi organisasi yang harus tetap bahu-membahu untuk membangun bangsa dan negara. "Hal tersebut untuk mendorong sembilan program pemerintah Jokowi yang disebut nawacita," kata Puan.

Puan juga menyampaikan, bahwa dirinya merupakan cucu dari Presiden Soekarno yang juga kader Muhammadiyah. Sehingga ada darah Muhammadiyah pada diri dan keluarganya.

Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula mengatakan, kegiatan yang dilakukan seyogyanya untuk meningkatkan nalar mahasiswa agar mampu mengeksplorasi dan mentradisikan dirinya dalam bidang keilmuan berbasis penelitian. "IMM sebagai agen intelektual sudah sewajarnya memberikan warna dan kontribusi pada bangsa dan negara dari sisi penelitian agar mampu dan siap dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement