Selasa 24 Feb 2015 18:02 WIB

Langgar Aturan Penanganan Mers, Saudi Tutup RS

Rep: c84/ Red: Ani Nursalikah
Mers
Foto: AP
Mers

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi menutup sebuah rumah sakit di Riyadh, Senin (23/2) karena dianggap tidak mengikuti pedoman yang ditetapkan perawatan pasien virus Mers.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Mirghalani kepada Arab News mengatakan ini adalah rumah sakit pertama yang ditutup. Dia mengatakan rumah sakit tersebut telah mengabaikan beberapa peringatan yang dikeluarkan untuk mengikuti pedoman yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

"Kita tidak bisa berkompromi dengan kesehatan masyarakat," katanya, dengan menambahkan pihaknya harus mengambil keputusan ini demi masyarakat.

Kementerian memerintahkan penutupan fasilitas berdasarkan laporan yang disampaikan oleh tim inspeksi lapangan Direktorat Jenderal Kesehatan di Riyadh. Inspeksi dilakukan rutin untuk memeriksa kualitas layanan yang ditawarkan, seperti layanan ambulans, operasi dan profesional medis dan paramedis yang digunakan oleh institusi kesehatan untuk memastikan kesehatan yang berkualitas kepada pasien.

Mirghalani juga menekankan penutupan tersebut hanya berlangsung sementara dan rumah sakit tersebut dapat dibuka kembali dengan catatan telah mematuhi peraturan. Namun, pemilik rumah sakit harus menghadapi hukuman atas pelanggaran yang dilakukan.

"Kami memperlakukan sektor swasta sebagai mitra strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," lanjutnya.

Kementerian Kesehatan juga mengoperasikan layanan telepon 24 jam untuk masyarakat yang ingin mengadukan keluhan tentang kesalahan medis dan pelanggaran kesehatan di Arab Saudi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement